Mataram Jurnal
IDDB-Resmi-Menjadi-Pelopor-Proyek-Tokenisasi-Pertama-di-Indonesia-yang-Mendapatkan-Persetujuan-dari-OJK-Sandbox-1-1
Berita NasionalKeuangan DigitalTekno

IDDB: Tokenisasi Obligasi Pertama Indonesia Resmi Diluncurkan

Jakarta, Mataram Jurnal – PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) secara resmi memperkenalkan produk tokenisasi obligasi pertama di Indonesia melalui platform ID Digital Bonds (IDDB). Langkah inovatif ini menandai era baru dalam pengelolaan aset keuangan berbasis teknologi di Tanah Air.

CEO PT SBN, Gumarus Dharmawan William, menjelaskan bahwa token IDDB merupakan proyek perintis yang mengadopsi teknologi tokenisasi pada obligasi negara. “Ini adalah langkah awal menuju transformasi aset keuangan yang lebih modern dan efisien, khususnya di sektor obligasi,” ujar Gumarus dalam keterangan resminya, Kamis (15/1).

Proyek ini melibatkan kolaborasi strategis antara beberapa entitas, termasuk:

  • Nanovest, sebagai penyedia layanan perdagangan aset kripto yang terlisensi PFAK,
  • STAR Asset Management, sebagai mitra manajer investasi,
  • Bank Sinarmas, sebagai kustodian penyimpanan aset keuangan obligasi.

Setelah resmi terdaftar di OJK Sandbox pada 8 Oktober 2024, IDDB berhasil menarik lebih dari 100 pengguna dengan total aset yang dikelola mencapai lebih dari Rp1,2 miliar per Januari 2025.

Tokenisasi obligasi melalui IDDB memungkinkan investor mengakses obligasi pemerintah seri INDON 34 dengan modal minimum yang jauh lebih rendah dibandingkan metode konvensional.

  • Modal Minimum Lebih Rendah: Jika sebelumnya transaksi obligasi memerlukan nilai minimum USD 200.000 atau Rp3,2 miliar, kini melalui IDDB investor bisa mulai dengan hanya USD 100 atau Rp1,6 juta.
  • Akses yang Lebih Luas: Teknologi ini membuka peluang investasi bagi kalangan masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh instrumen keuangan tradisional.

Menurut laporan Research and Markets, nilai pasar tokenisasi global diproyeksikan tumbuh pesat, dari USD 2,8 miliar pada 2023 menjadi USD 8,32 miliar pada 2028, dengan CAGR sebesar 24,6 persen.

Melihat tren ini, Gumarus menegaskan bahwa IDDB hadir dengan misi memberikan likuiditas, transparansi, dan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sektor keuangan.

SBN juga menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan regulator seperti OJK dalam pengembangan proyek tokenisasi aset dunia nyata (real-world assets). “Dengan tercatatnya IDDB di OJK Sandbox, kami optimistis dapat memajukan ekosistem aset digital di Indonesia,” imbuh Gumarus.

Sementara itu, Direktur Utama Nanovest, Billy Surya, menyebut bahwa platform mereka siap memfasilitasi transaksi token IDDB dengan berbagai kemudahan dan fitur yang menarik.

“Peluncuran IDDB menjadi momen penting bagi calon investor yang menginginkan portofolio investasi yang inovatif dan menguntungkan,” ujarnya. Saat ini, token IDDB sudah dapat diakses melalui situs resmi di iddb.nanovest.io. (sahri)

Related posts

Hadirkan Teknologi Palm Scanner, Telkomsel Gandeng Tencent Cloud

MataramJurnal

Implementasi Coretax DJP: Perubahan pada Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

MataramJurnal

Pemilik Indosat Rogoh Rp 16,39 Triliun Demi Jadi Raja AI: Kolaborasi Ooredoo dan NVIDIA

MataramJurnal

Leave a Comment