Mataram Jurnal
dr. H. Emirald Isfihan
DaerahKesehatan MasyarakatMataram

Dinkes Kota Mataram Siap Rilis Data Terbaru Kasus Stunting Akhir Tahun

Mataram, NTB – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berencana mengumumkan pembaruan data kasus stunting pada akhir tahun 2024. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program percepatan penanganan stunting yang telah dijalankan sepanjang tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan, menyebutkan bahwa data terbaru stunting ditargetkan akan dirilis setelah 20 Desember 2024. “Saat ini kami masih dalam tahap evaluasi dan pengumpulan data dari layanan posyandu. Kami optimis angka stunting di Mataram dapat mengalami penurunan yang signifikan,” ujarnya, Senin (17/12).

Berdasarkan data terakhir melalui e-PPGBM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), angka stunting di Kota Mataram berada pada 7,6 persen, atau sekitar 1.900 balita. Target Dinkes adalah menurunkan angka ini menjadi di bawah 5 persen pada akhir tahun.


Dr. Emirald menjelaskan bahwa strategi utama untuk mencapai target adalah dengan memastikan tidak ada tambahan kasus baru. Dalam upaya ini, Dinkes bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) melalui edukasi kepada remaja, khususnya remaja putri.

“Edukasi ini bertujuan agar remaja putri memahami pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi. Hal ini menjadi kunci dalam menciptakan keluarga yang sehat dan berkualitas di masa depan,” jelasnya.

Selain edukasi, program inovasi seperti orang tua asuh juga terus digencarkan untuk memberikan intervensi kepada balita stunting. Program ini membuka peluang partisipasi masyarakat, baik secara individu maupun melalui institusi, untuk mendukung percepatan penanganan stunting di Kota Mataram.


Di samping inovasi lokal, pemberian makanan tambahan dari pemerintah pusat juga tetap berjalan. Upaya ini disertai dengan pendampingan intensif bagi ibu hamil untuk meminimalkan risiko stunting pada bayi yang akan lahir.

“Kami berharap, langkah-langkah kolaboratif ini dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan, sehingga target penurunan stunting di Kota Mataram bisa tercapai sesuai harapan,” pungkas dr. Emirald. (sahri)

Related posts

Hj. Khairatun: Pengembangan Keterampilan Menjadi Kunci Sukses Pariwisata

MataramJurnal

Realisasi Investasi Kota Mataram 2024 Capai Rp1,3 Triliun, Optimis Lampaui Target

MataramJurnal

Festival Kuliner Ragi Genep dan SSF 2024 Siap Meriahkan Akhir Tahun di Mataram

MataramJurnal

Leave a Comment